Tuesday, 14 May 2013

Olahraga apa yang bagus?

Kamu suka olahraga ga?.. Hah? Engga?..
Berarti kamu sama dengan saya.. Jiakakakak...

Tapi, bukan berarti saya benci berolahraga ya, saya hanya malas berolahraga. Ibaratnya dalam sebulan itu, cuman ada 1 atau 2 kali saya melakukannya. Eits! Jangan salaah... Sekali berolahraga langsung berjam-jam lho..


 Suka yang mana?

-> Jadi, kamu olahraganya gimana?
Saya sih, olahraganya buat kesehatan. Ibaratnya tubuh ini mesin, jika jarang dipakai secara optimal maka beberapa bagiannya akan berkarat. Tubuh jika malas digerakkan, maka di dalamnya akan banyak udara yang terjebak. Pas begitu mau digerakkan, yang ada malah pegal, capek, trus tidur lagi deh.. Ckckck..


Bangun tidur, tidur lagi

-> Tapi, ngomongin masalah itu, ada ga solusinya? Bagi saya yang malas olahraga? Kan olahraga itu bikin capek juga ya..
Ada kok, olahraga yang ga bikin cape, ga bikin pegel, cuman bikin keringetan... Tau ga?..
Haha.. Bingung? Ini dia jawabannya:


Ping pong

Yups, bener. PING PONG atau TENIS MEJA adalah jenis olahraga yang tidak melelahkan. Kenapa bisa begitu? Ya, karena ruang gerak pemain tidak terlalu luas, sehingga selama permainan berlangsung kita tidak perlu berlari-lari. Berbeda sekali dengan olahraga TENIS, pemain harus berlari-lari untuk mengejar bola yang dipukul lawan. Selain itu olahraga tenis dilakukan di lapangan terbuka yang bisa jadi panas dan akan menguras tenaga.


Walau udah tua, tapi ping pong ga bikin nenek capek lho

Olahraga ini juga cukup fleksibel, bisa dimainkan di dalam ruangan, di tempat teduh, atau di tempat terbuka. Jadi, jika ingin menambah kesehatan tulang, kita bisa bermain di luar ruangan agar mendapatkan sinar matahari pagi. Jika cuaca sedang terik, permainan bisa dilakukan di tempat yang teduh. Sehingga, kita tetap bisa berolahraga namun kulit tidak menjadi gosong.


Main berduaan, di dalam rumah, biar romantis, ciee..

Manfaat lain yang didapat dengan olahraga ini ialah bisa meningkatkan konsentrasi dan refleks. Karena, semakin mahir bermain ping pong, maka kecepatan pukulan bola akan meningkat. Meningkatnya gerakan bola tentu juga akan meningkatkan kemampuan fokus mata terhadap arah gerakannya. Dan, ini bisa meningkatkan konsentrasi dalam belajar, meningkatkan ketelitan dalam bekerja, kewaspadaan saat berkendara, dan lain sebagainya.


 Tatap mata SAYA

Meski ruang gerak hanya di sekitar meja, tidak menutup kemungkinan olahraga ini bermanfaat bagi tubuh kita. Gerakan bola yang cepat dan berkelok akan menuntut pemain untuk bermain sigap. Otomatis, otot kaki dan tangan menjadi kuat karna harus bergerak cepat dan memukul dengan kuat.


 
 Bersiaplah! Jurus sabetan mauuuttt.......!!

Oleh karenanya, jenis permainan atau olahraga ini perlu dipertimbangkan untuk dicoba, guys. Karena selain sehat, bermain ping pong juga bisa menghilangkan stress akibat pekerjaan atau aktivitas yang monoton. Dan bakal makin seru jika bermain bersama pasangan atau teman akrab.


Bermain saat jam istirahat kantor


SEKIAN

Saturday, 11 May 2013

Musik itu secukupnya saja

Yow, guys.. Bro and sis..
Kalian suka dengerin musik?
Kenapa?
Suka aja, ngilangin suntuk, stress, emang mendalami musik, main band, jago nyanyi, bla bla bla..


Musik itu bikin asik

Saya juga suka musik, baik itu musik instrumental (tanpa vokal), maupun musik yang berupa lagu. Alasannya mungkin juga sama dengan kalian semua, guys. Hidup itu terasa hambar tanpa iringan nada. Setiap lagu yang kita dengar, bakal membangkitkan kembali memory saat lagu itu pertama kali diputar, begitu didengarkan bertahun-tahun kemudian.


 Hear to 'Sad Violin'

Kadang, lagu itu mengingatkan kita pada kejadian saat kita berkumpul bersama teman satu geng. Kadang, lagu itu membawa kita pada peristiwa unik di masa kecil, meriahnya saat bulan puasa tiba. Teringat akan cinta pertama, bagaimana lagu itu seakan menghadirkan sosok si dia. Ada juga yang mengingatkan saat kita sedang patah hati, galau, stress menghadapi ujian, diospek senior, jauh dari orang tua, menderita, terhina, ketakutan, marah, sedih, kangen, dan lain sebagainya.

Selain kenangan, musik juga bermanfaat sebagai hiburan untuk melepaskan stress. Mengikuti lirik lagu dengan bernyanyi bisa menyegarkan pikiran dan semangat. Tidur, akan berasa lebih lelap jika dengan mendengarkan musik, dan olahraga jadi lebih semangat dengan adanya dentuman musik. Lagu cinta menceritakan indah dan pahitnya dalam bercinta, sedangkan lagu religi mengingatkan kita akan arti kehidupan. Intinya, musik itu banyak manfaatnya.


Go! Go! Pawer Renjeeeess....!!

Tapi, terlalu memuja hobi yang satu ini akan menjadi bumerang terhadap diri sendiri. Karena musik atau nyanyian itu identik dengan pesta, keramaian, hura-hura, mabuk-mabukan, maksiat, dan lain sebagainya. Bayangkan, jika untuk melepas stress saja kita harus datang ke tempat seperti ini (lihat gambar di bawah). Bayangkan, perbuatan dosa apa saja yang akan diri kita legalkan di sini.


 Yang penting jeeb ajeeb dulu sob
Hakhak hak haak... Asyeeekk...!!

Terlalu mengagumi sebuah lagu akan membuat kita mengagumi bahkan memuja pemainnya, pemusiknya, atau penyanyinya. Bahkan, ketika tokoh tersebut melakukan sebuah perbuatan dosa, kita malah membelanya habis-habisan, seakan perbuatan itu biasa saja dan mungkin kita juga boleh menjadikannya sebagai panutan. Ckckckck...

Mencintai suatu penyanyi atau grup musik, akan tidak lengkap rasanya jika tidak mengikuti setiap konsernya. Konser, konser, dan konser. Seakan-akan semua penduduk ini perlu dihibur akibat keseharian yang tidak menyenangkan. Lihat saja, banyak TV swasta yang gencar menyuguhkan acara musik dan konser.


Tempat kumpulnya para ALAY

Konser-konser yang tidak sehat kerap mengumbar kata-kata kebencian, kata kotor dan cabul, kekerasan, menyesatkan, dan lain sebagainya. Seharusnya, kita tidak terpengaruh dan terbawa arus lingkungan sekitar yang tidak baik. Terpengaruh artinya lemah dan tidak memiliki prinsip hidup yang kuat. Bayangkan, betapa banyaknya manusia yang terlena dan bagai terhipnotis oleh nyanyian yang lambat laun bisa melemahkan iman, merusak akal pikiran, merubah kepribadian, dan lain sebagainya.


Seandainya konser ini menjadi brutal, dan kita terjebak di dalamnya

Oleh sebab itu, sebaiknya dengarkan musik pada saat tertentu dan secukupnya saja. Akan lebih baik dan terasa damai, jika kita mendengarkan alunan irama orang yang membaca Al-Qur'an. Dan, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

“Niscaya kelak akan ada beberapa kaum dari sebagian umatku yang menghalalkan zina, sutra (bagi kaum laki-laki), khomer (miras dengan berbagai jenis dan mereknya), serta alat-alat musik”. HR. Bukhori no: 5268
Kenapa musik atau nyanyian dilarang, karerna musik bersifat MELENAKAN atau MELALAIKAN. Seseorang yang terlalu sibuk dengan musik akan lalai, lupa dengan kewajibannya kepada Sang Pencipta. Musik dekat dengan nafsu dan maksiat, serta dapat melemahkan kepribadian. 

Berikut merupakan kesaksian dari orang-orang yang telah bertobat dan meninggalkan musik, diperoleh fakta bahwa dalam 3-4 minggu sejak meninggalkan musik:
(sumber: kisahrasulnabisahabat.blogspot.com)
  • Meningkatnya daya ingat
  • Menjernihkan pandangan
  • Mempertajam pemikiran
  • Daya analisa jauh meningkat
  • Menghilangnya 'moody'
  • Lebih khusyu dalam sholat dibanding sebelumnya


SEKIAN

Wednesday, 1 May 2013

Antara Bully dan Cinta

Membahas yang namanya, CINTA... Jieee... Ehem...heem.... Itu kalo pas zaman SD, bakal berhubungan dengan yang namanya BULLY mem-bully, OK?.... Eh, tunggu dulu! Bully itu apa an sih?.. Saudaranya Bule yua?

Untuk itu, mari sejenak kita buka Buku Pintar Ngasalpedia-nya..
Disini dituliskan bahwa, Bully itu merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang dianggap di luar komunitasnya, sehingga orang itu merasa ditindas, dicemooh, dilecehkan, disiksa, atau mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan..


Nge-bully biasanya karena jealous
 
Jadi, BULLY itu, yaa..... itu bro/sis... Gitu-gitu laaah.... Pokoknya nge-bully itu, pada kondisi yang ekstrem, bisa dimisalkan kayak kucing yang dapet kadal..

Kalian pernah liat kan, guys?.. Pas itu kadal ditangkep ga langsung dimakan, tapi dimain-mainin dulu sama kucingnya. Pertama kadal dilepas dan ditaruh di lantai/tanah, lalu kucingnya diem. Pas kadal merasa aman, mau kabur dan bergerak, si kucing langsung nangkep pake cakar, nyangkut dan kulit kadal itu pun luka. Trus, diulang lagi, diulang, diulang, sampai akhirnya si kadal mati entah itu karena kehabisan darah/energi, atau mengalami kerusakan pada organ dalamnya..


 Oo.. 'Bully' itu ternyata singkatan

Begitulah bully, persis dengan kisah kucing dan kadal, korban bully akhirnya bisa berujung pada kematian, ntah itu mati karena siksaan saat bully yang terlalu berlebihan atau bunuh diri karena tidak tahan di-bully terus menerus..

Lha? Penjelasan tentang Cinta-nya kapan bos??
Haha... iya nih, kok jadi membahas masalah bully yua?
Oke deh, kalo gitu bahas tentang Cinta aja..

CINTA, itu perasaan suka yang lumrahnya ada di setiap diri manusia. Aaa... mungkin tidak hanya pada manusia saja, tetapi semua makhluk hidup ciptaan Tuhan memiliki rasa cinta. Kadang bertahan untuk tetap hidup karena cinta, dan ada yang rela mati demi cinta.. Ckckck... 


Mau buka baju ga? Kalo ga, lu mati..

Nah, berbicara tentang pengalaman hidup saya, pastinya saya juga pernah merasakan yang namanya Cinta, dan yang jelas kepada lawan jenis ya..

Ada yang bilang Cinta itu indah, ada juga yang menyebutkan rasa Cinta itu muncul menandakan seseorang mulai memasuki masa akhil baligh atau pendewasaan. Tapi, kalo naksir sama guru pas sekolah, itu artinya sudah dewasa belum ya? Hihihi...

Okeh, lupakan saja..
Dulu, saya pernah dekat dengan seorang cewek. Sebut saja namanya Bunga (Kayak nama korban yang gimanaa gitu). Sebenarnya ga jelas juga sih, itu Cinta apa cuman Naksir-naksiran. Tapi yang jelas pada tahap itu, saya mencoba untuk memahami sisi lain dari seorang perempuan. Mencoba untuk memahami apa itu Cinta, dan disini cinta yang dimaksud ialah cinta kepada pasangan.

Padahal, sempat frustasi dengan makhluk yang berjenis kelamin perempuan, yang seumuran dengan saya... Kenapa?.. Karena saya pernah di-bully mereka habis-habisan.. (Hiks)

Ga usah terlalu rinci yaa... (Ngehehehe..). Ringkasnya, akhirnya saya dibully sama cewek satu kelas gara-gara itu tadi, Cinta.. (sial deh). Hari-hari pun bagai di neraka, karena dibully itu pasti pada hal yang memang tidak kita inginkan. Sempat terfikir untuk mengakhiri semua ini, berandai-andai jika saya seorang psikopat, saya akan bunuh mereka semua sepulang sekolah (Wedeuww..). Pernah juga berharap punya kekuatan supranatural, jadi pas pulang mereka bakal ketabrak mobil, tewas, atau mereka menderita penyakit aneh, trus mati karena tidak ada obatnya... mmm, setidaknya sih mulut mereka kena jamur, dan ga bisa ketawain saya lagi...

Ya, intinya, tidak ada orang yang mau dibully sebenernya, dan berandai-andai seperti di atas itu wajar terjadi pada diri setiap korbannya, tergantung level bullynya. Ada yang level ringan, jadinya cuman kesel aja. Ada yang medium, seperti saya itu, jadi pengen mencelakai si pelaku. Ada juga yang parah, sampai-sampai ga berani untuk menghadapi hari esok (alias suicide)..


BULLY, game PS2 kesukaan saya.
Berkisah tentang murid pindahan yang selalu dibully seniornya..
Ketemu senior pilihannya cuman ada 2, 'LARI' atau 'LAWAN'


Hanya Tuhan yang tahu, kenapa ini terjadi. Entah bisa jadi ini karma, karena dulu pas SD suka juga nge-bully temen cewek soal naksir-naksiran.. hehe. Ini cewek satu-satunya lho murid cewek yang ada di kelas kita, makanya kena bully. Ga tau deh, dulu nge-bully-nya kelewatan apa enggak. Soalnya pas itu cuman ikut-ikutan temen cowok yang lagi ngusilin dia.. (karena saya belum baligh.. :P )

Memang bener, mem-bully orang lain itu memang asik. Lihat saja di acara-acara lawakan di tivi, kebanyakan penonton jelek disuruh naik panggung, trus dihina-hina bentuk mukanya, gayanya, dan semacamnya. Tapi yang ga asiknya kalo kita yang dibully. Jadi, tetap berjalan di jalan yang bener ya, guys.. Dan, stop bully mem-bully.


SEKIAN